Analisis Crosstab Pengertian Analsisi Crosstab Analisis Multivariat CROSSTAB (Cross-Tabulation) merupakan analisis data tabulasi silang (baris dan kolom). Biasanya didalam analisis crosstab menyajikan analisis 2 data atau 2 variabel (bivariat), sehingga dapat dikatakan analisis ini sangat umum dan sangat sederhana. Dalam analisis crosstab, disajikan dalam tabel kontigensi dalam format matriks (tabel), dimana variabel terikat = baris dan variabel bebas kolom. Ciri-ciri analisis ini adalah sebagai berikut: Data input berupa nominal/ordinal. Data nominal hanya berupa kode dan data ordinal mempunyai makna yang berhirarki Data bersifat kualitatif/non parametrik ( non parametrik = hasil penelitian berupa rank/scor) Menampilkan keterkaitan antar variabel (hubungan). Kegunaan/manfaat analisis crosstab (khususnya dalam bidang perencanaan wilayah dan kota): Efisiensi dalam penyajian data karena sifatnya yang representatif (menyederhanakan kumpulan data) sehingga dapat menyimpulkan data secara mudah dan cepat karena jika menggunakan cara manual akan mengalami kesulitan dalam hal ketelitian (jika berhadapan dengan data yang banyak) Dapat mengetahui keteraitan hubungan antara dua variabel atau lebih. Misal dalam perencanaan wilayah dan kota => untuk mengetahui hubungan antara jumlah penduduk dengan jumlah timbulan sampah. Contoh Analisis Crosstab Mengidentifikasi Hubungan Antara Timbulan Sampah dan Jumlah Penduduk Pendahuluan Sampah merupakan masalah yang umum di perkotaan Indonesia. Sampah diidentifikasi sebagai salah satu faktor penyebab timbulnya eksternalitas negatif terhadap kegiatan perkotaan dikarenakan metoda pengelolaan sampah yang ada masih belum menerapkan asas keberlanjutan. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat dijadikan metoda alternatif dalam mengatasi permasalahan sampah. Oleh karenanya perlu adanya analisis lebih lanjut dalam hubungannya dengan jumlah penduduk. Dalam menganalisis timbulan sampah selalu berkaitan dengan data, dimana dengan mengumpulkan, mengorganisir dan menafsirkan data untuk mendukung proses perencanaan, termasuk analisis data kategori.Ini adalah metode yang tepat untuk menganalisis data diskrit. Analisis, juga disebut sebagai analisis tabulasi, digunakan untuk menentukan apakah variabel yang terkait satu sama lain atau independen, dan untuk mengukur sejauh mana hubungan antara variabel. Gambaran Umum Wilayah dan Kondisi Persampahan Sebagai Ibukota Propinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda mengalami perkembangan kegiatan dan fungsi perkotaan, bahkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus pusat kegiatan bagi kawasan Timur Pulau Kalimantan. Secara geografis, Kota Samarinda terletak pada posisi 116 15 36 -117 24 16 BT dan 0 21 18 -1 09 16 LS. Kota ini terbelah oleh Sungai Mahakam, dan memiliki wilayah dengan luas total 71.800 Ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Batas utara : Kec.Muara Badak dan Tenggarong Batas timur : Kec. Anggana Batas selatan : Kec.Sanga-Sanga dan Loa Janan Batas barat : Kec. Loa Kulu dan Tenggarong Pola penggunaaan lahan di Kota Samarinda berkembang mengikuti pola penyebaran penduduk perkotaan. Akumulasi penduduk sebagian besar terdapat di lokasi-lokasi kegiatan yang ikembangkan oleh Pemerintah Kota dan didukung dengan prasarana dan sarana transpostasi yang memadai, seperti Pusat perdagangan, Pusat Industri, dan lokasi Transmigrasi. Sesuai data jumlah penduduk Kota Samarinda sebanyak ± 562.575 jiwa Pelayanan kegiatan yang telah dilakukan KKKP dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel Jumlah Timbulan Sampah Kota Semarinda No Kecamatan Luas (Ha) Jumlah Jiwa Timbulan Sampah per Tahun (m3) 1. Samarinda Ilir 13073 103.916 94.900 2. Samarinda Ulu 2987 102.279 93.075 3. Samarinda Utara 8420 87.998 129.940 4. Samarinda Seberang 20487 142.426 80.300 5. Sungai Kunjuang 6.399 85.270 77.745 6. Palaran 20.437 40.686 37.230 Sumber: Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Samarinda Tahapan Analisis Crosstab Analisis ini digunakan untuk mengetahui deskripsi statistic univariat dari label numeric yang telah di daftarkan (dimasukkan) → dapat berupa mean. Buka Aplikasi SPSS dengan meng-klik tombol START–lalu pilih All Programs – SPSS Inc – kemudian pilih PASW Statisitc. (gambar : lampiran I) Masukkan data ke dalam data editor 1. Variabel view = untuk menuliskan format masukan data 2. Data view = untuk memasukkan data Klik menu Analyze Pilih Descriptives Statistic Kemudian, pilih Crosstab (kotak dialog Crosstab akan muncul) Masukkan data yang diinginkan, dimana jumlah penduduk di Rows dan timbulan sampah di colums. Hal ini dikarenakan rows (baris)= variabel terikat dan colums (kolom)= variabel bebas Setelah itu kita atur pengaturannya* *Statistic (Pengaturan data dalam bentuk statistik) => kemudian beri tanda cek pada yang ingin ditampilkan (misal : chi squares untuk mengetahui hubungan antar variabel) ,lalu klik continue. *Klik cells (pengaturan tampilan data cells) => pilih pengaturan penampilan data yang diinginkan (dalam hal ini, beri tanda cek pada Observe) kemudian klik continue Setelah itu Klik OK Interpretasi Output Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 30.000a 25 .224 Likelihood Ratio 21.501 25 .664 Linear-by-Linear Association 1.047 1 .306 N of Valid Cases 6 a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,17. Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain dengan melihat nilai perbandingan dari Chi-Square (χ2 hitung) dan Chi-Square (χ2 tabel). Apabila nilai Chi-Square (χ2 hitung) > nilai Chi-Square (χ2 tabel) maka dapat dinyatakan variabel tersebut memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan pada tabel diketahui derajat kebebasan (df) adalah 25 dengan nilai CHi-Square adalah 30,000. Sedangkan menurut Chi-Square tabel dengan derajat kebebasan (df) 25 adalah 37,652. Hal ini menandakan Chi Square hitung < Chi-Square tabel yang berarti tidak ada hubungan antara timbulan sampah dengan jumlah penduduk. Analisis Crosstab Pengertian Analsisi Crosstab Analisis Multivariat CROSSTAB (Cross-Tabulation) merupakan analisis data tabulasi silang (baris dan kolom). B... Read more » 01:43