Sekilas tentang ArcGIS 10 : ArcMap

<div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>ArcMap</b> adalah komponen utama dari ArcGis yang  merupakan program pengolah geospasial, dan digunakan terutama untuk melihat, mengedit, menciptakan, dan menganalisis data geospasial.. ArcMap memungkinkan pengguna untuk mencari data dalam kumpulan data, melambangkan fitur sesuai, dan membuat peta.</div> <div style="text-align: justify;"> <b>ArcMap </b>berfungsi<b> </b>untuk  membuat dan memanipulasi set data untuk memasukkan berbagai informasi. Sebagai contoh, peta yang dihasilkan di ArcMap umumnya termasuk fitur seperti panah utara, bar skala, judul, legenda, dll paket perangkat lunak mencakup gaya-set fitur ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <b>1. Digitasi Peta</b></div> <div style="text-align: justify;"> Digitasi peta merupakan proses konversi data. Digitasi peta juga dapat dikatakan sebagai pem-plotan dari peta dasar yang dimasukkan sehingga datanya berubah dari gambar  menjadi data digital (analog) yang kemudian dapat diolah. Teknik digitasi atau proses konversi dari data format raster ke dalam format vektor. Pada teknik ini, peta yang akan digitasi terlebih dahulu harus dibawa ke dalam format raster baik itu melalui proses scanning dengan alat scanner atau dengan pemotretan. Jika peta tersebut merupakan citra hasil foto udara ataupun satelit maka tinggal dimasukkan ke dalam ArcMap.</div> <div style="text-align: justify;"> Terdapat beberapa proses yang dilakukan dalam digitasi peta. Proses ini meliputi proses koreksi geometrik, pembuatan shapefile, hingga proses digitasi itu sendiri. Untuk koreksi geometrik, dilakukan agar hasil output digitasi memiliki titik koordinat yang tepat dipermukaan bumi secara nyata sehingga hasil output digitasi peta dapat diaplikasikan diaplikasi lain dengan koordinat yang sesuai. Dalam pembuatan shapefile maupun proses digitasi, terdapat 3 komponen yang sering dijumpai, antara lain :</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li>Point, berupa titik yang biasanya digunakan untuk menunjukan suatu lokasi fasilitas atau sejenisnya;</li> <li>Line, berupa garis yang biasanya digunakan untuk membuat jalan atau jalur aksesibilitas lainnya;</li> <li>Polyline, berupa bentuk bidang yang biasanya digunakan untuk membuat sebuah area misalnya : tata guna lahan.</li> </ul> <b style="text-align: justify;">2. SQL</b><br /> <div style="text-align: justify;"> SQL atau Structure Query Language merupakan basis data dari bahasa komputer yang dirancang untuk mengelola data dalam sistem manajemen database relasional (RDBMS). Dimana jangkauan database mencakup permintaan data dan update, penciptaan dan modifikasi skema, dan kontrol akses data. Dalam mengolah data  yang digunakan dalam GIS untuk merencanakan suatu wilayah dibutuhkan data yang rinci, akurat, dan terbaru. Hal ini bertujuan agar hasil analisis yang dihasilkan dari input – input data tersebut dapat sesuai dengan kondisi dilapangan dengan perubahan – perubahannya. </div> <div style="text-align: justify;"> Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaituData Defination Language  DDL) dan Data Manipulation Language. DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user dan sebagainya. DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>3. Overlay</b></div> <div style="text-align: justify;"> Overlay adalah operasi menggabungkan feature dari dua layer/coverage ke dalam layer baru serta menggabungkan secara relasional tabel atribut featurenya (Sistem proyeksi peta dari setiap layer (coverage) harus sama dengan peta dasar yang digunakan). </div> <div style="text-align: justify;"> Proses yang dilakukan pada proses overlay adalah Proses union. Melalui proses union ini, dapat digabungkan dua atau lebih jenis shapefile dengan bentuk yang sama. Sebagai contoh yang menggunakan proses overlay adalah dalam pembentukan kesesuaian lahan. Kesesuaian lahan diukur dari skoring terhadap kelerengan, jenis tanah serta curah hujan. Ketiga peta ini memiliki skor yang berbeda dan khusus untuk setiap kategorinya. Kemudian pada ketiga peta ini dilakukan proses union sehingga ketiganya membentuk sebuah shapefile baru yang berisi skoring ketiganya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>4. Network Analysis </b></div> <div style="text-align: justify;"> Network Analisis merupakan analisis berbasis jaringan. Hal ini berarti data data yang dibutuhkan dalam network analisis adalah data berupa line yang dapat diasosiasikan sebagai jaringan di wilayah tersebut. analisis jaringan sebenarnya metode analisis yang dapat memberikan informasi atau gambaran untuk memanajemen dalam sebuah perencanaan kegiatan agar dapat dilakukannya pengawasan dan pengendalian. Pengaplikasian network analisis dapat diterapkan tidak hanya diperlukan alat analisis tetapi juga ketersediaan data – data yang digunakan dalam melakukan analisis jaringan, seperti panjang jalan, jarak tempuh, waktu tempuh, serta basis – basis data lain yang dapat menunjang analisis tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> Fungsi analisis jaringan untuk perencanaan antara lain :</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li>Menghasilkan rute yang paling efisien untuk armada kendaraan yang harus mengunjungi banyak lokasi</li> <li>Mencari fasilitas terdekatdan Mengetahui lokasi yang optimal untuk fasilitas dengan melakukan analisis lokasi-alokasi</li> <li>Menentukan daerah pelayanan berdasarkan waktu perjalanan atau jarak</li> <li>Membuat jaringan dengan menggunakan data yang ada GIS</li> <li>Menghasilkan matriks biaya perjalanan asal jaringan dari masing-masing untuk semua tujuan</li> </ul> <b style="text-align: justify;">5. Spatial Analysis</b><br /> <div style="text-align: justify;"> Spasial analisis merupakan analisis yang didasarkan pada ruang spasial. Analisis spasial tersendiri sebenarnya merupakan analisis akan keterkaitan satu sama lain antar basis data. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah hanya data raster. Untuk data vektor sendiri tidak bisa digunakan kecuali setelah mengkonversinya atau menggabungkannnya menjadi data raster. Pada dasarnya, analisis spastial disini juga hampir sama dengan analisis overlay dimana menggabungkan atau “menumpuk” layer menjadi satu bagian yang kemudian dapat diinterpretasikan atau diterjemahkan menjadi informasi.</div> <div style="text-align: justify;"> Fungsi analisis spasial untuk perencanaan antara lain :</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li>Menentukan lokasi yang cocok atau strategis</li> <li>Menghitung biaya akumulasi perjalanan dari satu titik ke titik lain</li> <li>Melakukan analisis penggunaan lahan  </li> <li>Memprediksi risiko kebakaran.</li> <li>Melakukan analisis akan transportasi (lebih ke koordinasi antar komponennya).</li> <li>Menentukan tingkat polusi.</li> <li>Menentukan tingkat potensi erosi.</li> <li>Melakukan analisis demografis (kependudukan).</li> <li>Melakukan penilaian risiko akan suatu kejadian berbasis ruang (spasial).</li> <li>Dapat memodelkan atau memvisualisasikan pola kejahatan.</li> </ul> <b style="text-align: justify;">6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3D Analyst</b><br /> <div style="text-align: justify;"> 3D analisis adalah sebuah metode analisis pada aplikasi ARCMAP yang dipergunakan untuk menganalisa suatu daerah dengan menggunakan tampilan tiga dimensi. . Sebelum dilakukan 3D analisis, dilakukan konversi dari bentuk shapefile ke dalam TIN (Triangular Irregular Networks). TIN ini berfungsi penting dalam melakukan 3D analisis. </div> <div style="text-align: justify;"> Fungsi ArcGIS 3D Analyst, dalam analisis data spasial adalah untuk analisis data medan dalam:</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li>menentukan apa yang dapat dilihat dari titik pengamatan yang berbeda. </li> <li>Memodelka model fitur bawah permukaan seperti sumur, tambang, air tanah, dan jaringan bawah tanah dan fasilitas. </li> <li>menentukan penempatan fasilitas optimal atau lokasi sumber daya. </li> <li>membuat atau berbagi pandangan 3D, animasi, dan</li> <li>berfungsi dalam analisis dengan para pemangku kepentingan dan pembuat keputusan. Hal ini lebih kepada memodelkan kota virtual 3D untuk mendukung perencanaan dan pemeliharaan.</li> </ul> <span style="text-align: justify;">Sumber :</span><br /> <div style="text-align: justify;"> Bahan Ajar Mata Kuliah Pilihan Sistem Informasi Perencanaan, 2012 (Review)</div> <div style="text-align: justify;"> Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro </div>

Sekilas tentang ArcGIS 10 : ArcMap

ArcMap adalah komponen utama dari ArcGis yang  merupakan program pengolah geospasial, dan digunakan terutama untuk melihat, mengedit, me...

Read more »