Awal Mula Masuk Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota



               Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit bercerita atau mungkin lebih tepatnya "curhat" tentang alasan atau awal mulanya  mengambil jurusan perencanaan wilayah dan kota. Jujur dulu saya sama sekali kurang mengetahui tentang jurusan perencanaan wilayah dan kota, saya baru mengetahui jurusan ini saat akhir semester di SMA. Tidak ada sekalipun niat terlintas untuk dapat masuk ke perencanaan wilayah dan kota.
               Waktu dulu jurusan yang ingin saya tempati adalah kimia, karena pada dasarnya suka dengan mata pelajaran kimia waktu di SMA. Untuk itu, saya ikut tes ujian masuk di Universitas Negeri Semarang dan Universitas Diponegoro dengan pilihan prodi kimia. Saat pengumuman pun tiba, dan ternyata saya diterima di jurusan teknik kimia Universitas Semarang. Tentu waktu itu saya merasa senang karena telah mendapatkan"tempat" di salah satu universitas ternama di Jawa Tengah. Satu minggu setelahnya saya mulai mempelajari kembali materi-materi kimia dan mulai juga untuk mengerjakan soal-soal kompetensi kimia. Tidak seperti biasa, saya merasa sulit untuk menyelesaikan soal-soal yang ada dan hanya mampu menyelesaikan 40% dari soal keseluruhan yang ada. Padahal, sebelum-sebelumya saya cukup nyaman dan nyakin tentang pengetahuan saya di bidang kimia. (mungkin petunjuk dari Allah ^^).
               Saat pikiran mulai suntuk, bingung beserta pusingemutuskan untuk, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak untuk menyegarkan otak yang mungkin sedang "eror". Setelah cukup terasa nyaman, saya tidak langsung melanjutkan kembali mengerjakan soal latihan kimia tersebut namun justru membaca surat kabar (awalnya cuma iseng sih, Hhaha). Waktu itu saat membaca surat kabar, pada kolom pencarian lowongan kerja ada 1 lowongan kerja yang menarik perhatianku yaitu lowongan kerja dengan syarat lulusan dari prodi perencanaan wilayah dan kota (planologi). Karena penasaran kemudian saya bertanya kepada orang tua yang kebetulan lumayan paham tentang beberapa jurusan di universitas yang ada. Beliaupun menerangkan pada dasarnya perencanaan wilayah dan kota sama dengan tata kota yaitu belajar mengenai pengaturan terhadap suatu lingkup wilayah dan kota bagaimana agar wilayah/kota dapat nyaman ditinggali bagi penduduknya (perubahan kearah yang lebih baik).
               Rasa ingin tahu yang berlebih membuat saya pergi ke warnet untuk mencari tahu lebih dalam tentang jurusan teknik perencanaan wilayah dan kota. Hasilnya, saya mengetahui bahwa lingkup perencanaan wilayah dan kota itu multidisiplin yaitu tidak hanya mencakup fisik ruang saja namun juga tentang lingkungan, ekonomi, sosial, serta manajemen pembangunan. Tentang prospek kerjanya pun dapat di 2 sektor, pemerinatahan dan swasta. Didalam pemerintahan dapat sebagai dosen, pegawai BAPPEDA, PU, BNPB, BPN, dan lainnya. Sedangkan untuk swasta dapat menjadi karyawan dari salah satu perusahaan atau jasa konsultan perencanaan..
               Sejak saat itu saya mulai tertarik dan mulai muncul niat untuk masuk jurusan perencanaan wilayah dan kota, karena selain menarik dengan beragam ilmu yang dipelajari juga dikarenakan ingin memajukan kota asal saya dengan membenahi dan merencanakan pembangunan yang lebih baik kedepannya. Lalu saya mulai meninggalkan jurusan saya (teknik kimia universitas semarang) dan memulai mendaftar kembali untuk tes SNMPTN dengan pilihan program studi perencanaan wilayah dan kota Universitas Diponegoro. Saat itu orang tua saya mendukung sepenuhnya keputusan yang saya ambil dan memberi saya kepercayaan terhadap pilihan saya. Dan ALHAMDULILLAH saat pengumuman saya DITERIMA di perencanaan wilayah Universitas Diponegoro, lalu mulai saat itu saya mulai fokus dengan jurusan perencanaan wilayah dan kota dan mengenal.................
*PLANOLOGI..... JAYAAA !!!

*planologi adalah nama lain dari perencanaan wilayah dan kota.
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment

 
MARS-4EVER © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top