Kali ini saya akan membagi sedikit informasi mengenai Cara Identifikasi Masalah dalam Konteks Perencanaan.
Cara Identifikasi Masalah dalam Konteks Perencanaan Wilayah dan Kota - Secara umum, suatu masalah didefinisikan sebagai keadaan atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah sebagai gap antara kebutuhan yang diinginkan dan kebutuhan yang ada.
Dalam menemukan masalah penelitian, terlebih dahulu dilakukan kegiatan berpikir dan merenung guna memperoleh gagasan, ide dan motivasi untuk melakukan suatu penelitian. Dalam proses berpikir dan merenung tersebut, dilakukan pengamatan atau survei mengenai subyek dan obyek dari masalah yang terjadi di suatu tempat. Setelah itu, dilakukan identifikasi masalah dengan cara, antara lain:
  1. Mengurai berbagai pertanyaan tentang tema tertentu, yaitu kebutuhan Informasi. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara utuh tentang suatu masalah. Dengan bertanya, maka dapat memperoleh jawaban sementara tentang masalah-masalah yang terkait dengan kebutuhan informasi. Dengan demikian, pertanyaan dapat membuka wawasan terhadap masalah yang menjadi perhatian
  2. Menampilkan indikasi terjadinya masalah dikaitkan dengan kebutuhan informasi. Hal ini dimaksudkan untuk membantu menemukan gejala, variabel dan indikator yang akan dibahas dari suatu masalah. Indikasi suatu masalah juga membantu menguraikan parameter dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.
  3. Menginventaris berbagai masalah yang terjadi. Hal ini dimaksudkan untuk membantu menemukan masalah-masalah penting dari berbagai masalah yang ada sebagai fokus masalah dalam penelitian yang akan dilakukan. Menginventaris dapat dilakukan dengan mengelompokkan atau membuat kategori suatu masalah berdasarkan domain-domain penting dari substansi masing-masing masalah.
  4. Merumuskan masalah dalam suatu kalimat yang dapat mewakili dan mendeskripsikan penelitian yang akan diteliti. Perumusan masalah dilakukan dengan menggabungkan antara fokus masalah penelitian dengan teori-teorisebelumnya yang berkaitan. Hasil akhir dari perumusan masalah tersebut diwujudkan dalam judul penelitian.

Dalam konteks perencanaan wilayah dan kota yang selalu berkaitan dengan ruang, identifikasi masalah pada daerah penelitian sangat penting untuk dilakukan sebelum merumuskan suatu tindakan perencanaan. Hal ini dikarenakan masing-masing wilayah/daerah memiliki karakteristik maupun potensi yang beragam mulai dari fisik, sosial, ekonomi maupun budaya. Apabila terdapat kekeliruan dalam merumuskan masalah yang ada, secara tidak langsung akan mempengaruhi kebijakan perencanaan yang diambil. Ketidaksesuaian perencanaan dengan kondisi wilayah yang ada akan membuat perencaan yang telah dibuat tidak implementatif dan akan sia-sia (ibarat dokter yang salah memberi obat).

Sumber :
Yulianah. 2009. Kebutuhan Informasi ...., dalam http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/127300-RB13Y432ki-Kebutuhan%20informasi-Metodologi.pdf dan Diakses 20 Oktober 2012

0 comments:

Post a Comment

 
MARS-4EVER © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top