Review Jurnal : Evaluasi Dampak PNPM Mandiri Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi

<div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tulisan ini merupakan review dari jurnal yang berjudul Evaluasi Dampak PNPM Mandiri Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah yang disusun oleh Anindya Caesara, Aufarul Marom, Ari Subowo. Ketiga penulis tersebut meruakan peneliti yang berasal dari Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Diponegoro yang ahli pada bidangnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tulisan  di dalam jurnal Evaluasi Dampak PNPM Mandiri Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengahberkaitan dengan pelaksanaan pogram PNPM Mandiri (PNPM Mandiri Pedesaan).PNPM Mandiri Perdesaan merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang mendukung PNPM Mandiri yang wilayah kerja dan target sasarannya adalah masyarakat perdesaan. Pengalaman pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan telah menunjukkan bahwa konsep dalam program ini dapat dilakukan pada lokasi yang terkena dampak bencana alam, dengan beberapa penyesuaian yang tidakbertentangan dengan prinsip dan tujuan program. PNPM Mandiri Pasca Bencana adalah PNPM Mandiri Perdesaan yag difokuskan secara khusus untuk menangani masyarakat lokasi PNPM Mandiri Perdesaan yang dilanda bencana. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Seperti yang tercantum di dalam jurnal, lokasi yang menjadi sasaran PNPM Mandiri Pascabencana di Klaten, Jawa Tengah ada di tiga kecamatan yaitu : Kecamatan Kemalang, Manisrenggo dan Karangnongko. Ketiga kecamatan itulah yang terkena dampak langsung dari bencana erupsi Merapi. Namun dalam penelitian yang dilakukan, penulis atau peneliti hanya menjadikan Kecamatan Manisrenggo sebagai wilayah kajian. Hal ini dikarenakan pemanfaat di kecamatan Manisrenggo ini merupakan yang paling banyak dibandingkan dengan kedua kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Kemalang dan Kecamatan Karangnongko. Jumlah pemanfaat di Kecamatan Manisrenggo yakni Laki-laki 12.830 orang, Perempuan 15.727 orang dan RTM (Rumah Tangga Miskin) 20.004 orang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Dalam jurnal, disebutkan bahwa tujuan utama dilakukan kajian dan analisis adalah untukmenganalisis evaluasi PNPM Pasca Bencana terhadap penanganan penanggulangan bencana Erupsi Merapi di Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun, selain itu juga terdapat beberapa maksud lain yang diutarakan oleh penulis diantaranya :</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li><span style="font-family: inherit;">Untuk menganalisis dampak sosial (individu, organisasional, masyarakat, lembaga atau sistem sosial) dari adanya PNPM Mandiri Pasca Bencana Erupsi Merapi dalam memulihkan sosial-ekonomi masyarakat korban erupsi Merapi di Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Untuk menganalisis respon masyarakat korban erupsi Merapi dari adanya dari PNPM Mandiri Pasca Bencana di KecamatanManisrenggo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah</span></li> </ul> <span style="font-family: inherit;"><br /> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Peneliti menggunakan tipe penelitian jenis deskriptif yaitu, suatu penelitian yang bermaksud mendapatkan gambaran tentang sifat dari suatu gejala masyarakat. Penelitian ini bertujuan melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial,menggambarkan suatu gejala sosial tertentu. Dalam mengevaluasi dampak PNPM Mandiri pasca bencana erupsi gunung merapidi Kecamatan Manisrenggo, peneliti menggunakan 3 metode yaitu Evaluasi Dampak, Penentuan Indikator Keberhasilan PNPM Pasca Bencana, dan Unit Sosial Pendampak. Beberapa indikator yang dijadikan sebagai bahan penilaian untuk mengukur tingkat keberhasilan dari program PNPM Pasca Bencana. Indikator Keberhasilan PNPM Pasca Bencana tersebut adalah :</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Peningkatan Kualitas Hidup (PKH)</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <span style="font-family: inherit;"><span class="Apple-tab-span" style="text-align: justify; white-space: pre;"> </span>- Keterlibatan atau partisipasi masyarakat</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><span class="Apple-tab-span" style="text-align: justify; white-space: pre;"> </span>- Pemanfaatan prasarana pendidikan dan kesehatan</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pembangunan Fisik (Sarana dan Prasarana Umum-Sosial)</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <span style="font-family: inherit;"><span class="Apple-tab-span" style="text-align: justify; white-space: pre;"> </span>- Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><span class="Apple-tab-span" style="text-align: justify; white-space: pre;"> </span>- Pemanfaatan sarana dan prasarana umum</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Simpan Pinjam Perempuan (SPP)</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <span style="font-family: inherit;"><span class="Apple-tab-span" style="text-align: justify; white-space: pre;"> </span>- Keterlibatan atau partisipasi masyarakat</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><span class="Apple-tab-span" style="text-align: justify; white-space: pre;"> </span>- Tingkat pengembalian pinjaman</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><span class="Apple-tab-span" style="text-align: justify; white-space: pre;"> </span>- Tingkat kolektibilitas pinjaman</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Berdasarkan pada hasil pembahasan analisis yang dilakukan oleh penulis atau peneliti dalam jurnal Evaluasi Dampak PNPM Mandiri Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah, diketahui bahwa program PNPM Pasca Bencana di Kecamatan Manisrenggo dapat dikatakan kurang berhasil (bad). Hal ini didasarkan pada perbandingan antara indikator keberhasilan dengan kondisi yang didapatkan di lapangan (wilayah langsung). Kondisi-kondisi tersebut adalah dengan ditemukannya ketidaksesuaian kondisi langsung dengan indikator keberhasilan juga adanya beberapa permasalahan yang timbul dari program PNPM Pasca Bencana yang dilakukan selama 2 tahun yaitu dari tahun 2011-1012. Permasalahan yang timbul antara lain adalah : </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>penanganan pinjaman yang bermasalah, </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>kurangnya pelatihan dan </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>sosialisasi serta kegiatan SPP yang tidak menyentuh masyarakat miskin</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Ketiga hal tersebut yang kemudian mendasari penulis atau peneliti untuk merekomendasikan adanya kegiatan lanjutan yang sebaiknya dilakukan. Kegiatan yang dimaksud adalah PNPM Pasca Bencana dapat diteruskan pada kegiatan dari PNPMPerdesaan Reguler. Selain itu rekomendasi yang diberikan oleh penulis terhadap revisi PNPM Pasca Bencana adalah :</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ol> <li><span style="font-family: inherit;">Penanganan Pinjaman Bermasalah. Dalam penanganan pinjaman SPP bermasalah dilakukan dengan membentuk suatu Tim khusus untuk mengatasi keterlambatan angsuran ini. Peran dari Tim yang dibuat ini adalah untuk melakukan pendataan, verifikasi dan pemantauan terhadap setiap kelompok yang mengajukan proposal kegiatan SPP, </span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Kurangnya pelatihan dan Sosialisasi kepada Kelompok masyarakat. Perlu diadakan sosialisasi akan manfaat dari modal SPP untuk mengembangkan atau meningkatkan produktivitas suatu usaha. Pelatihan yang diberikan seperti pelatihan administrasi, pelatihan manajemen, pelatihan strategi pemasaran, dan pelatihan wirausaha. </span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Kegiatan SPP (Simpan Pinjam Perempuan) tidak menyentuh masyarakat miskin. Hal yang harus dirubah di dalam kegiatan SPP ini adalah pertama, skema pembayaran angsuran harus disesuaikan dengan penghasilan dari masyarakat kelas bawah (seperti petani), dimana dibuat perhitungan antara jumlah modal yang dipinjamkan dengan periode pembayaran angsuran. Selain itu, perihal sanksi jika terlambat membayar angsuran pinjaman SPP akan lebih baik jika lebih dilonggarkan. </span></li> </ol> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Berpacu pada peran PNPM sebagai fasilitator dan pendamping masyarakat yaitu dengan mengoptimalkan pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan dari usaha yang dilakukan oleh masyarakat.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Dapat disimpulkan bahwa peneliti menggunakan  3 metode untuk mengevaluasi dampak PNPM Paca Bencana yaitu Evaluasi Dampak, Penentuan Indikator Keberhasilan PNPM Pasca Bencana, dan Unit Sosial Pendampak. Ketiga metode tersebut dinilai sangat relevan untuk mengukur dampak dan keberhasilah yang dicapai program karena mengacu kepada masyarakat.Selain itu, adanya justifikasi yang jelas yang dilakukan penulis juga membuat jurnal tersebut memiliki nilai positif.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Review Jurnal : Evaluasi Dampak PNPM Mandiri Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi

Tulisan ini merupakan review dari jurnal yang berjudul Evaluasi Dampak PNPM Mandiri Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Manisre...

Read more »

5 Jenis Olahraga Sederhana untuk Membuat Tubuh Atletis dan Sehat

<div style="text-align: justify;"> Tahukah Anda bahwa ada 5 jenis olahraga sederhana untuk membuat tubuh anda atletis dan sehat yang mungkin saja bisa menjadi referensi Anda. Macam olahraga tersebut adalah :</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Push Up</div> <div style="text-align: justify;"> Push up adalah olahraga menahan tubuh atau badan menggunakan tangan, olahraga ini memperkuat lengan dan stamina para olahragawan untk kuat dalam menghadapi tenaga yang membutuhkan tangan.</div> <div style="text-align: justify;"> Jika sering melatih otot lengan ini dengan push up...anda bisa memperkuat lengan anda, bahkan anda bisa mengangkat tubuh anda sendiri. Tergantung berat tubuh anda berapa?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 2. Sit Up</div> <div style="text-align: justify;"> Sit up adalah olahraga untuk memperkuat perut anda, dengan olahraga ini anda bisa membuat otot perut anda menjadi sixpack.Jadi yang perutnya gemuk bisa di kuruskan dengan sering latihan sit up.</div> <div style="text-align: justify;"> Dengan latihan ini anda akan mempunya perut yang bagus dan pernapasan yang oke. Karena dengan latihan ini secara tidak langsung juga mengatur pernapasan anda.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 3. Lari</div> <div style="text-align: justify;"> Dengan olahraga lari, anda bisa memperkuat pernapasan anda, daya tahan anda, bahkan betis dan paha anda. Untuk lari ini cocok bagi anda yang mempunya hobi yang membutuhkan kekuatan kaki. Dengan berlari anda bisa menghilangkan penyakit kecil yang berasal dari kemalasan anda.</div> <div style="text-align: justify;"> Oh ya, berlari juga adalah olahraga yang menyenangkan. Karena secara umum kita hampir selalu berlari. Olahraga ini bisa ditemani dengan musik yang pas untuk meyejukan hati anda.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 4. Pull Up</div> <div style="text-align: justify;"> Pull up adalah olah raga mengangkat beban tubuh, olahraga ini seperti push up karena memperkuat tangan anda. Bahkan dengan cepat bisa memperkuat otot lengan anda. Tapi pull up adalah salah satu olahraga sederhana yang cukup melelahkan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 5. Skot Jump</div> <div style="text-align: justify;"> Skot jump adalah olah raga untuk memperkuat kaki dan paha anda. Seperti lari, skot jump memperkuat kaki dan paha anda. Tapi skot jump lebih melelahkan dibanding kan lari, karena skot jump adalah kegiatan menahan tubuh kita dan melemperkan tubuh kita (loncat)  dengan tenaga yang kita miliki.</div> <div style="text-align: justify;"> Jadi skot jump juga bisa menambah atau memperkuat energi yang anda miliki.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Demikianlah artikel tentang <a href="http://mars-4ever.blogspot.com/2013/07/5-olahraga-sederhana-untuk-membuat-tubuh-atletis-dan-sehat.html">5 Jenis Olahraga Sederhana untuk Membuat Tubuh Atletis dan Sehat</a>, semoga bermanfaat</div>

5 Jenis Olahraga Sederhana untuk Membuat Tubuh Atletis dan Sehat

Tahukah Anda bahwa ada 5 jenis olahraga sederhana untuk membuat tubuh anda atletis dan sehat yang mungkin saja bisa menjadi referensi Anda....

Read more »

Pengertian dan Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG)

<div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Dalam mengkaji persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi dari sudut pandang keruangan dan kewilayahan, geografi memerlukan informasi yang cepat, tepat dan akurat (terhindar dari kesalahan) tentang gejala-gejala tersebut. Untuk mendapatkan informasi tersebut diperlukan alat bantu untuk menganalisis data yang diperlukan. Alat bantu tersebut merupakan suatu sistem, yang mampu menangani data geografi secara cepat, tepat dan akurat, yaitu dengan <b>Sistem Informasi Geografis (SIG)</b>.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>Burrough</b> (1986), <b>Pengertian</b> <b>Sistem Informasi Geografis</b> (<b>SIG)</b> adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. Selain itu terdapat definisi lain tentang SIG, yaitu SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi (<b>Gistut 1994</b>).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG adalah data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi,kondisi, tren, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) </b>ini khususnya dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan semakin penting. Informasi yang dihasilkan SIG merupakan informasi yang berhubungan dengan ruang lingkup keruangan dan kewilayahan (aspek lokasi), sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk inventarisasi/pengalokasian data keruangan yang berkaitan dengan sumber daya alam. Dengan ada data tersebut diharapkan pengalokasian ruang dapat berjalan secara optimal. Selain itu, juga diharapkan dapat untuk mendukung pembuatan rencana dan kebijakan pembangunan secara efisien dan efektif. Berikut ini merupakan manfaat sistem informasi geografi dalam beberapa bidang:</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Manfaat SIG dalam inventarisasi sumber daya alam</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia, maka kebutuhan penduduknya pun juga semakin meningkat. Pembangunan di berbagai bidang (fisik, sosial, dan ekonomi)guna memenuhi hal tersebut juga sangat diperlukan. Oleh karena itu informasi yang rinci tentang data sumber daya alam yang mungkin dapat dikembangkan dianggap penting guna mewujudkan pengelolaan sumber daya yang optimal. Data aneka sumber daya alam hasil penelitian dijadikan modal sebagai bahan baku untuk perencanaan pembangunan. Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut:</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">A. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam. Misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">B. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li><span style="font-family: inherit;">kawasan lahan potensial dan lahan kritis.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">kawasan lahan pertanian dan perkebunan.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">perubahan pemanfaatan lahan.</span></li> </ul> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">C. Untuk pengawasan daerah bencana alam (<i>disaster management</i>), misalnya:</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li><span style="font-family: inherit;">memantau luas wilayah daerah berisiko bencana alam.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.</span></li> </ul> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">SIG tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi pakar perencana pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik saja, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi dan kependudukan.Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Manfaat SIG dalam Bidang Sosial</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li><span style="font-family: inherit;">Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.</span></li> </ul> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><i>Semua manfaat yang dimiliki oleh Sistem Informasi Geografis sangat penting dalam jurusan perencanaan wilayah dan kota. Hal ini disebabkan karena sebelum merencanakan suatu wilayah dan kota,kita harus mengetahui potensi-potensi dari wilayah tersebut</i>.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Sumber :</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Budiyanto, Eko.2002. Sistem Informasi Geografis menggunakan ArcView GIS. Yogyakarta : Penertit ANDI</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Darmawan, Arif. 2008. “ Sekilas Tentang Sistem Informasi Geografis,” dalam http://ferdinanddwi.files.wordpress.com/</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Http://www.esri.com/</span></div> <div style="text-align: justify;"> Modul Praktikum Teknologi Informasi dan Komputer - Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro<br /> <br /></div>

Pengertian dan Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG)

Dalam mengkaji persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi dari sudut pandang keruangan dan kewilaya...

Read more »

Sekilas tentang Analytic Hierarchy process (AHP)

<div style="text-align: justify;"> Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan sistem pembuat keputusan dengan menggunakan model matematis. AHP membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari masing-masing kriteria.</div> <div style="text-align: justify;"> AHP juga merupakan teknik evaluasi dalam perencanaan. Evaluasi dalam hal ini merupakan bagian dalam proses perencanaan. Evaluasi dapat dikategorikan dalam 2 tahap :</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;">ex ante (sebelum dilaksanakan) yang dapat dilakukan terhadap kualitas dokumen.</li> <li style="text-align: justify;">post hoc (implementasi) yang merupakan evaluasi terhadap efektifitas rencana</li> </ul> <div style="text-align: justify;"> Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas.</div> <div style="text-align: justify;"> Terdapat tiga prinsip dalam memecahkan persoalan dengan AHP, yaitu </div> <div style="text-align: justify;"> 1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>prinsip menyusun hirarki (Decomposition),</div> <div style="text-align: justify;"> 2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>prinsip menentukan prioritas (Comparative Judgement), dan </div> <div style="text-align: justify;"> 3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>prinsip konsistensi logis (Logical Consistency). </div> <div style="text-align: justify;"> Hirarki yang dimaksud adalah hirarki dari permasalahan yang akan dipecahkan untuk mempertimbangkan kriteria-kriteria atau komponenkomponen yang mendukung pencapaian tujuan. Dalam proses menentukan tujuan dan hirarki tujuan, perlu diperhatikan apakah kumpulan tujuan beserta kriteria-kriteria yang bersangkutan tepat untuk persoalan yang dihadapi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Manfaat atau Kegunaan</div> <div style="text-align: justify;"> Di dalam suatu Perencanaan Wilayah dan Kota, AHP dapat digunakan dalam memecahkan berbagai masalah diantaranya untuk mengalokasikan sumber daya, analisis keputusan manfaat atau biaya, menentukan peringkat beberapa alternatif, melaksanakan perencanaan ke masa depan yang diproyeksikan dan menetapkan prioritas pengembangan suatu unit usaha dan permasalahan kompleks lainnya.</div> <div style="text-align: justify;"> Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan kelemahan dalam system analisisnya.  Kelebihan-kelebihan analisis ini adalah : </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;">Kesatuan (Unity). AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami. </li> <li style="text-align: justify;">Kompleksitas (Complexity). AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.  </li> <li style="text-align: justify;">Saling ketergantungan (Inter Dependence). AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier. </li> <li style="text-align: justify;">Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring). AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa. </li> <li style="text-align: justify;">Pengukuran (Measurement). AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas. </li> <li style="text-align: justify;">Konsistensi (Consistency). AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang  digunakan untuk menentukan prioritas. </li> <li style="text-align: justify;">Sintesis (Synthesis). AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan  mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif. </li> <li style="text-align: justify;">Trade Off. AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan mereka. </li> <li style="text-align: justify;">Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus). AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaian yang berbeda. </li> <li style="text-align: justify;">Pengulangan Proses (Process Repetition). AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.  </li> </ul> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan kelemahan metode AHP adalah sebagai berikut:</div> <ul> <li style="text-align: justify;">Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.  </li> <li style="text-align: justify;">Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk  </li> </ul> <div style="text-align: justify;"> Data yang digunakan</div> <div style="text-align: justify;"> AHP dirancang mengikuti pola pikir rasional dengan pendekatan kualitatif dan juga kuantitatif.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;">data ordinal : bermakna berhirarki (kelas)</li> <li style="text-align: justify;">data Interval : berupa range (jarak), dimana tidak memiliki nilai 0 yang sesungguhnya.</li> <li style="text-align: justify;">data rasio  : perbandingan, dimana memiliki nilai 0 asli dan berlaku operasi aljabar.</li> </ul> <div style="text-align: justify;"> Contoh Pengaplikasian :</div> <div style="text-align: justify;"> Gejolak perkembangan dibidang properti perumahan di Yogyakarta tidak hanya dipengaruhi oleh membaikkan perekonomian tetapi juga minat para konsumen mengikuti perkembangan ini. Peningkatan jumlah konsumen dari tahun ke tahun semakin  bertambah. Para developer banyak yang menawarkan berbagai alternatif dari mulai harga, lokasi, desain, maupun cara pembayaran.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Sumber:<br /> Amborowati, Armadyah. 2005. “Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Perumahan Dengan Metode <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ahp Menggunakan Expert Choice”. Yogyakarta : Universitas AMIKOM<br /> Buku Praktikum Metode Analisis Perencanaan, 2012.<br /> Bukhori,Imam dkk. 2007. “Buku Ajar Mata Kuliah Metode Analisis Perencanaan”. Semarang: Jurusan <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.<br /> http://aninditasaktiaji.blogspot.com/2011/01/expert-choice-untuk-melakukan-kalkulasi.html<br /> Utomo,Duto Shuh. 2010. “AHP dengan Expert Choice”. Samarinda: Universitas Mulawarman.<br /> Syaifullah08.Wordpress.Com<br /> <div> <br /></div> </div>

Sekilas tentang Analytic Hierarchy process (AHP)

Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan sistem pembuat keputusan dengan menggunakan model matematis. AHP membantu dalam menentukan prior...

Read more »